Strategi Desain: Bikin Bisnis Makin Keren

samsul hanan
5 min readSep 13, 2023

--

Aku sering mendapat pertanyaan tentang strategi design atau yang lumrah kita denger dengan sebutan design strategy, walaupun sebenernya ini sering banget muncul di beranda kita, tapi baiklah, ini peluang aku untuk nulis sekalian latihan nulis…. hehehe, enjoy ya……

Photo by Kaleidico on Unsplash

Apa Itu Strategi Desain?

Jadi, strategi desain atau bahasa inggrisnya design strategy itu kayak rencana jitu buat ngubungin apa yang bisnis pengen sama yang pengguna butuhin. Kita enggak cuma bikin desain tampilan keren, tapi juga bikin solusi yang bener-bener berguna buat semuanya!

Apa yang Ada dalam Strategi Desain?

Oke, kalau kita mau bikin strategi desain yang oke, kita butuh bahan-bahan dasar ini:

  1. Tujuan Bisnis: Rencanain dengan jelas apa yang mau dicapai perusahaan. Ini kayak rencana besar kita, mau bisnis tumbuh, penghasilan naik, atau punya banyak pelanggan baru.
  2. Kebutuhan Pengguna: Kita harus ngerti apa yang pengguna butuhin, biar bisa buat desain yang sesuai. Ini bisa lewat wawancara atau riset pengguna yang enjoyable buat mereka.
  3. Analisis Pasar: Jangan lupa, intip juga apa yang lagi hits di pasar dan apa yang pesaing kita tawarin dengan melakukan riset pasar atau kompetitor analisis.
  4. Tujuan Desain: Pastiin apa yang mau dicapai lewat desain, baik dari segi pengalaman pengguna atau tampilan antarmukanya. Biar desainnya nggak cuma keren tapi juga punya makna.
  5. Rencana Implementasi: Ini kayak peta jalan, yang nyebutin langkah apa yang harus diambil atau dilakuin.
  6. Metrik Kinerja (Key Performance Indicator): Bukan cuma kita yang pengen tahu hasilnya berhasil atau gak, jadi kita perlu punya cara ngecek apakah strategi desain kita berhasil atau enggak.
Photo by Kaleidico on Unsplash

Strategi Bisnis dan Strategi Desain itu kayak Sahabat Sejati

Jadi, strategi bisnis sama strategi desain itu seperti Batman dan Robin, selalu bersama dan saling melengkapi. Strategi bisnis fokus ke hal-hal kayak analisis pasar, keunggulan bersaing, dan keuangan. Nah, strategi desain ini seperti si Robin yang ngejalankan ide-ide itu dalam desain produk atau layanan. Dengan begitu, kita bisa menciptakan produk yang enggak hanya keren, tapi juga menguntungkan!

Ruang Lingkup Strategi Desain

Strategi desain itu nggak cuma tentang tampilan lho! Ini juga ngepengaruhi:

  • Produk: Jadi, kita bikin produk yang pengguna bakal suka, biar mereka betah dan setia.
  • Layanan: Pastiin layanan kita sesuai dengan ekspektasi pengguna dan tujuan bisnis. Ini bikin kualitas dan konsistensinya terjaga dan juga biar mereka senang dan enggak ngerasa kayak baca manual instruksi yang bikin pusing.
  • Branding: Strategi desain juga bantu merek kita terlihat konsisten di berbagai platform, biar lebih gampang dikenal dan dipercaya. Biar orang bilang, “Wah, itu kan merek keren!”.
  • Pemasaran: Desain juga berpengaruh pada materi dan kampanye pemasaran, biar bisa komunikasi lebih efektif dengan target audiens. Jadi, orang bakal lebih tertarik buat coba produk kita, enggak kayak promosi minuman dengan label ‘Rasa Air’.
Photo by Afif Ramdhasuma on Unsplash

Nilai Strategi Desain

Pertanyaannya, apa untungnya strategi desain ini buat bisnis dan para desainer?

Bagi Bisnis:

  • ROI (Return on Investment): Strategi desain yang kuat bisa bawa pulang keuntungan lebih gede. Kayak investasi di saham yang bikin kita senyum lebar!
  • Kepuasan Pelanggan: Dengan desain yang oke, kita bisa bikin pengguna betah dan setia sama produk kita.
  • Efisiensi: Strategi desain membantu menyederhanakan proses pengembangan produk, yang artinya bisa hemat waktu dan sumber daya.
  • Persepsi Merek: Dengan desain yang konsisten dan bermakna, merek kita bisa kelihatan lebih bagus dan dipercaya.

Bagi Desainer:

  • Panduan yang Jelas: Para desainer jadi punya arah yang jelas, biar bisa lebih fokus dan kreatif.
  • Relevansi: Desain kita jadi lebih relevan dengan tujuan bisnis, bukan hanya soal penampilan tapi juga bermanfaat.
  • Efektivitas: Desainer bisa kerja lebih efisien dengan pedoman strategi desain yang jelas.

Contoh Kasus: Glints

Nah, kita punya contoh yang keren nih. Glints, platform job portal yang keren abis! Mereka punya strategi desain yang bikin pencari kerja nyaman dan gampang cari pekerjaan. Jadi, bayangin aja, mencari pekerjaan itu kayak mencari jodoh, kan? Makanya, dengan desain yang oke, Glints bikin proses ini jadi enjoy, bukan neraka! Jobseeker jadi betah, perusahaan juga senang, semuanya bahagia!

Mengukur Nilai Strategi Desain

Tapi, pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana kita bisa tahu apakah strategi desain kita berhasil? Kita bisa melacak beberapa hal, seperti:

  • Keterlibatan Pengguna: Berapa lama pengguna betah di platform kita? Kalau mereka betah kayak kucing yang lagi disisir, berarti desain kita sukses!
  • Kepuasan Pengguna: Apakah mereka suka dengan desain kita? Kalau iya, mungkin kita bisa kasih mereka hadiah virtual berupa emoji senyum.
  • Tingkat Konversi: Berapa banyak pengguna yang melakukan tindakan yang kita inginkan, seperti perusahaan yang memposting lowongan dan berapa banyak pengguna yang mencari kerjaan? Kalau tinggi, berarti kita sukses mengonversi mereka jadi pengguna kita.
  • Retensi Pengguna: Berapa banyak pengguna yang balik lagi pake produk tadi buat nyari kerjaan? Kalau banyak, berarti kita sukses membuat mereka betah.
  • Pertumbuhan Pendapatan: Apakah bisnis kita semakin maju? Apakah bisnis kita makin laris berkat desain yang keren? Kalau iya, kita bisa buka pesta :)!
  • Waktu dalam Tugas: Berapa lama waktu yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan tugas dengan produk kita? Kayak berapa lama waktu yang dibutuhkan pengguna untuk menemukan kerjaan yang cocok? Kalau cepat, berarti desain kita membantu mereka hemat waktu.
  • Tingkat Kesalahan: Berapa sering pengguna bikin kesalahan saat pake produk kita? Kalau jarang, berarti kita sukses membuat desain yang user-friendly.

Dengan melihat metrik-metrik ini, kita bisa ngecek sejauh mana strategi desain kita berhasil.

Photo by Kumpan Electric on Unsplash

Mengukur Nilai DesignOps dalam Strategi Desain

Jangan lupakan peran DesignOps yang hebat. Mereka yang membantu menjalankan strategi desain dengan baik. Mereka juga bisa mengukur nilai strategi desain dengan:

  • Kemanjuran: Ini tentang sejauh mana kita fokus pada pengguna dan tujuan strategis dan apakah kita udah melibatkan pengguna dengan baik atau belum. Kalau iya, berarti kita sukses memahami kebutuhan mereka.
  • Efisiensi: Apakah proses kita berjalan dengan baik dan hemat waktu? Kalau iya, berarti kita bisa kerja lebih cepat dan hemat biaya.
  • Pengukuran yang Konsisten: Pastiin kita punya metrik yang jelas untuk ngukur efisiensi strategi desain.
  • Kolaborasi yang Sukses: Tanpa kolaborasi yang baik, implementasi strategi bisa gagal.

Jadi, kayak gitu guys! Semoga artikel ini bisa bantu kamu lebih paham dan semangat buat bikin desain yang keren! Tetap kreatif dan enjoy dalam proses!🤗🤗

jangan lupa follow dan tepuk tangan kalo temen-temen suka…. :)

--

--

samsul hanan
samsul hanan

Written by samsul hanan

Menciptakan pengalaman digital yang memikat & fungsional | Berbagi wawasan tentang desain dan pengalaman pengguna.

Responses (1)